Monday, January 12, 2015

10 Days - Java Lovescapade (Part 7) - Finale

Selasa, 30 Desember 2014. Jam 07.30 kami bertemu Mas Haryo dan Mba Nita di Restoran Warung Bu Ageng yang kebetulan sangat dekat dengan hotel kami. hanya butuh waktu kurang dari 5 menit kami sudah tiba di restoran tersebut hanya dengan berjalan kaki

Bertemu dengan Sahabat yang rumahnya sangat dekat dengan rumah saya ini sungguh luar biasa, bukan karena apa-apa, tapi di Jakarta saja kami sulit untuk bertemu... eh ini malah bertemu jauh di Jogja... hehehe...

Setelah kami memesan makanan, oh iya... paru goreng lada hitamnya sangat recomended di restoran ini..., kami berbincang-bincang ringan termasuk menanyakan kronologis dari kecelakaan yang menimpa mereka. Untuk rider dan boncenger ada memar-memar sedikit, sedangkan untuk motor Mas Haryo selain footpeg depan yang patah kiri dan kanan juga bracket sidebox menjadi miring dan yang paling sayang boks anyar Givi E22 yang terpasang manis di Z250 Mas Haryo menjadi baret... yang tabah yah Mas Har... hihihi... 

Ngobrol ngalor ngidul dengan Mas Har dan Mba Nita tidak terasa membawa kami ke jam 21.30. Saya berpamitan kepada mereka dan mempersilahkan mereka jika mereka ingin beristirahat karena besok rencananya mereka akan riding ke Pantai Pok Tunggal. Setelah berpamitan maka kami berpisah. Mereka kembali ke hotel sedangkan kami melanjutkan malam ini dengan mengunjungi rumah Om Isal yang malam ini akan kedatangan teman-teman Nusantaride Jogja dan sekitarnya

Patokan alamat yang diberikan Om Isal cukup mudah dicari, hanya menghabiskan sekitar 15 menit perjalanan dari hotel kami. Kondisi lalu lintas di kota Jogja malam ini tidak terlalu padat. Mungkin besok baru akan terasa padat saat malam pergantian tahun. Tiba di rumah Om Isal, saya melihat sudah ada motor Pakde Julianto, Mas Latanza, Mas Dimas dan pasangannya... hahahaha... terparkir di depan rumah. Pelukan khas Nusantaride menyambut saya... kangen sekali saya dengan sahabat-sahabat saya ini... Tawa dan canda pecah seketika... Langit Jogja yang cerah dihiasi bintang seakan ikut bercanda bersama kami



Tidak lama berselang satu persatu Sahabat Nusantaride lainnya mulai berdatangan. Mas Adie, Om Eddy, Om Noveri, Om Michell, Om Marul datang secara bergantian, mohon maaf jika ada yang terlewat namanya untuk saya sebut. Tawa dan canda terus mengalir tanpa ada tanda-tanda akan berhenti. Semakin seru saat mengingat perjalanan mereka menuju NNRUK kemarin. Ikan bakar, kopi, teh, minuman ringan, serta makanan khas Jogja silih berganti hadir di hadapan kami untuk kami santap. Ikan bakar ini sangat nikmat sekali, walaupun saya sudah makan malam dengan Mas Haryo sebelumnya tapi aroma dari ikan bakar ini sangat menggugah selera dan saya tidak mampu untuk menahannya, atau jangan-jangan saya memang lapar saja yah? Hahahaha...

Jam sudah menunjukan hampir pukul 00.00. Saya dan istri sepertinya sudah lelah. Kamipun ijin undur diri untuk beristirahat dan kembali ke hotel. Tidak rela rasanya kembali ke hotel dan meninggalkan keseruan malam ini, tapi kami memang butuh istirahat untuk besok yang rencananya kami akan keliling di kota Jogja ini. Sampai berjumpa lagi Sahabat...


Rabu, 31 Desember 2014. Jam 09.00 pagi kami sudah menyusuri jalanan kota Jogja menggunakan motor matic sewaan dari hotel tempat kami menginap. Bayangan kemacetan kota Jogja membuat saya memutuskan untuk menyewa motor matic agar mudah untuk membelah kemacetan kota Jogja. Jalanan Malioboro sudah tidak seperti dahulu saat saya terakhir menginjakan kaki saya di kota ini. Kondisi lalu lintas yang sangat padat dan ramai tidak menyurutkan niat kami untuk mengunjungi beberapa toko yang memang kami tuju untuk untuk membeli oleh-oleh. Mirota Batik dan Pasar Beringharjo menjadi tujuan kami. Lalu siang harinya kami lanjutkan dengan makan siang di restoran House Of Raminten. Makan di sini sungguh nikmat. Pelayanan yang baik dan rasa makanan yang cukup nikmat membuat kami puas. Istri saya memesan es kelapa dan ternyata gelas es kelapa tersebut sangat besar, kami saja berdua tidak sanggup menghabiskannya... hahahahaha...




Singkat cerita, sudah tiba sore hari. Kami kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak. Malam nanti kami akan mengunjungi Alun-alun Selatan dari kota Jogja.

Jam 07.00, kami menuju ke Alun-alun Selatan kota Jogja. Lokasi alun-alun ini cukup dekat dengan hotel kami. hanya sekitar 10 menit kami sudah tiba di sini. Sangat ramai kondisi alun-alun malam ini. Banyak orang yang sepertinya ingin menghabiskan malam tahun barunya di sini. Di sini ada penyewaan hiburan berupa miniatur mobil yang dikayuh seperti sepeda, yang membedakannya adalah hiburan ini dihiasi dengan berbagai macam lampu led berwarna-warni lengkap dengan sound system, sungguh luar biasa. Dengan tarif 30 ribu untuk sekali jalan mengelilingi alun-alun sudah cukup membuat saya mandi keringat


Hampir 3 jam kami disini. Kami lanjutkan dengan mencari makan malam. Untuk makan malam disini sepertinya tidak mungkin. Banyaknya orang membuat kami tidak yakin kami dapat menikmati makan malam kami dengan tenang, akhirnya kami keluar dari lokasi alun-alun dan menyusuri jalan hingga kami bertemu dengan Restoran Spesial Sambal. Kami putuskan untuk makan malam di sini.

Selesai makan malam sekitar pukul 22.30 kami berencana kembali ke Alun-alun Selatan namun ternyata jalan akses masuk ke dalam alun-alun sudah ditutup oleh Pihak Kepolisian dikarenakan sangat banyaknya warga yang ingin masuk ke dalam lokasi dan hal ini menimbulkan kepadatan yang cukup parah di dalamnya. Akhirnya kami memutuskan kembali ke hotel dan menghabiskan malam tahun baru kami disana. Selain itu kami memang membutuhkan istirahat karena besok pagi kami akan langsung kembali ke Tangerang Selatan.


Kamis, 1 Januari 2015, jam 09.00. Selamat tahun baru... di saat masih banyak orang yang tertidur pulas karena begadang semalam, kami sudah bersiap untuk kembali ke rumah. Setelah menyelesaikan administrasi di Front Desk, jam 09.30 kami sudah menyusuri jalanan untuk menuju ke Tangerang Selatan. Mas Haryo dan Mba Nita sudah berangkat lebih dahulu di jam 07.00 tadi pagi

Tidak banyak cerita yang dapat saya bagi selama perjalanan pulang ini, dikarenakan jalur yang kami ambilpun adalah jalan lintas kota yang biasa digunakan orang untuk berpergian jadi relatif tidak ada pemandangan yang menakjubkan sepanjang jalur ini. Hanya beberapa kali kami menyempatkan foto-foto di Gapura perbatasan Jawa Tengah - Jawa Barat. Beberapa kali pula kami berhenti untuk menyegarkan badan dan beristirahat. Perjalanan pulang ini terasa melelahkan, mungkin karena kami berpikir bahwa liburannya sudah habis yah... hahahahaha...



Hari sudah hampir gelap. Kami mulai memasuki daerah Gentong, Jawa Barat, dan dihadang oleh hujan. Kami kenakan jas hujan dan kami teruskan perjalanan. Melewati Rumah Makan Gentong kami putuskan untuk makan malam di sini. Cek handphone ada whatsapp message dari Kang Ade Genta yang menawarkan kami untuk bermalam di rumahnya. Saya lihat jam sudah sekitar pukul 21.00. Kondisi cuaca hujan akan sangat menguras tenaga kami yang sudah cukup kelelahan jika kami memaksakan untuk lanjut hingga rumah. Setelah diskusi dengan Istri maka saya putuskan untuk menginap di rumah Kang Ade Genta. Saya telepon Kang Ade untuk mengabarkan hal ini dan Beliau akan menunggu kami disana

Jam 22.30 kami tiba di rumah Kang Ade. Sambutan hangat Kang Ade membuat kami merasa sangat diterima disini. Setelah kami bersih-bersih kami lanjutkan dengan pembicaraan ringan. Jam 23.30 Istri saya sudah tertidur pulas di depan tivi di ruang tamu Kang Ade. Walaupun Kang Ade sudah menyiapkan kamar tapi kami lebih memilih tidur di depan tivi, mohon maaf yah Kang Ade, hehehe... Jam 00.30 saya pamit untuk tidur karena besok kami harus melanjutkan perjalanan

Jum'at, 2 Januari 2015, jam 06.30. Kami pamit kepada Kang Ade dan Keluarga. Senyum manis Nisa, anak Kang Ade, mengiringi kepulangan kami, ditambah saya diberikan sebuah cenderamata yang sangat beracun yaitu Hot Wheels... hahahaha... Nuhun banget atas keramahan dan kebaikan Kang Ade Genta beserta Keluarga, semoga diberikan balasan setimpal yah Kang

Jam 09.30 tidak terasa kami sudah memasuki Cianjur. Persimpangan menuju Kota Cianjur - Jonggol ada papan himbauan dari Kepolisian setempat bahwa jalur Puncak sangat padat dan disarankan untuk kendaraan yang ingin ke arah Jakarta berbelok melalui jalur Jonggol. Kami putuskan untuk mengikuti himbauan ini. Lebarnya motor ditambah pannier membuat saya berpikir ulang untuk memaksakan diri melalui jalur Puncak.


Di pertengahan jalan terlihat banyak pedagang buah durian. Kami memutuskan untuk berhenti sejenak dan mencicipi durian yang dijajakan.


Selesai makan buah durian kami lanjutkan perjalanan. Kondisi jalan beton namun cukup rusak disana sini membuat saya harus ekstra hati-hati dalam mengendarai motor. Sebenarnya melalui jalan ini cukup enak hanya saja rusaknya jalan cukup mengganggu dalam menikmati perjalanan pulang ini. Tidak terasa sekitar pukul 12.30 kami sudah memasuki kawasan Jonggol dan sebentar lagi akan tiba di daerah Cibubur. Hawa panas khas Ibukota sudah menyapa kami. Gedung-gedung tinggi di sepanjang jalan alternatif Cibubur seakan menjadi tanda bahwa kami sudah memasuki kawasan Ibukota.


Akhirnya setelah perjalanan panjang yang kami mulai pada tanggal 24 Desember 2014 tahun lalu berakhir hari ini pada tanggal 2 Januari 2015. Jam 14.15 kami tiba di depan pagar rumah. Keluarga kami yang kebetulan pada hari itu sedang main di rumah ramai menyambut kami dan menunggu kami untuk bercerita pengalaman kami. 10 hari sudah kami berjalan menyusuri aspal Pulau Jawa. Sebuah pengalaman baru untuk Istri saya terutama dan juga saya yang baru kali ini berboncengan dengan Istri untuk sebuah perjalanan yang cukup jauh.

Terbayang kembali keseruan yang terjadi selama perjalanan maupun di lokasi-lokasi tujuan. Terbayang kembali senyum, canda dan tawa para Sahabat sepanjang perjalanan. Dieng, Bromo, Pantai Soge, Sahabat semua... suatu hari kita pasti akan bertemu kembali... Semoga

Terima kasih tak terhingga untuk semua Sahabat Nusantaride yang sudah memberikan dan meluangkan waktunya untuk bertemu ataupun memonitor perjalanan kami. Mohon maaf jika ada nama yang belum tersebut dan mohon maaf jika kami ada salah ataupun khilaf di saat kita bertemu. Sampai bertemu Sahabat... sampai jumpa di NNRP

The End.

1 comment:

  1. ....... 2 Januari 2015. Jam 14.15 kami tiba di depan pagar rumah. Keluarga kami yang kebetulan pada hari itu sedang main di rumah ramai menyambut kami dan menunggu kami untuk bercerita pengalaman kami. 10 hari sudah kami berjalan menyusuri aspal Pulau Jawa......

    Akhirnya... The end.... Nice story.... Alhamdulillah kembali dengan selamat sampai di rumah...
    :)

    ReplyDelete