Monday, January 5, 2015

10 Days - Java Lovescapade (Part 1)

Liburan akhir tahun banyak dimanfaatkan banyak orang terutama teman-teman saya yang suka traveling untuk melakukan perjalanan bermotor mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia. Tidak ketinggalan saya yang kali ini mengajukan ide cukup menantang untuk istri saya yaitu ke Bromo, Jawa Timur, sekaligus berkunjung ke tempat Om-nya istri saya

Tidak saya sangka istri saya mengiyakan ajakan tersebut, hingga akhirnya saya memilih judul Lovescapade yang kurang lebih artinya bersama terkasih melakukan perjalanan untuk berlari sebentar meninggalkan kerumitan hidup di Ibukota :D

Singkat cerita, tibalah hari yang ditunggu, Rabu 24 Desember 2014 tepat jam 03.30 kami melakukan perjalanan ini. Perjalanan dari Pamulang sangat lancar, jalanan sangat lengang hingga tidak terasa kami sudah tiba di daerah Puncak sekitar pukul 05.00. Kami berhenti di sebuah POM Bensin untuk mengisi bahan bakar dan sholat subuh.



Setelah sholat subuh dan kami akan melanjutkan perjalanan saya merasa ada yang salah dengan handle bar Black Magic, dan ternyata benar setang motor saya oblak, setelah saya cek ternyata baut raiser setang kurang kencang, alhasil saya harus membongkar setang dulu untuk melakukan hal ini. Sekitar jam 06.00 akhirnya pekerjaan ini kami selesaikan dan perjalanan dapat kami lanjutkan

Melintasi jalur Puncak hingga Bandung tidak ada hambatan berarti, paling hanya sedikit macet memasuki Pasar Padalarang. Jam 08.00 kami berhenti di sebuah mini market di daerah Cimahi untuk melepas lelah dan meluruskan kaki kami


 Setelah dirasa cukup, kami melanjutkan perjalanan. Bandung yang terkenal dingin udaranya hari itu terasa cukup hangat. Sinar matahari tampak tidak malu untuk menyinari perjalanan kami. Jam 11.00 kami tiba di daerah Parakan Muncang, tepatnya di rumah Om Ade Genta yang memang sudah sehari sebelumnya meminta kami untuk mampir melepas lelah di kediaman Beliau. Terima kasih Om sudah mau kami repotkan :D



Jam 12.00, sebelum kami melanjutkan perjalanan saya menyempatkan untuk narsis bersama Om Ade Genta tidak ketinggalan si cantik Nisa yang ikut berpose di atas Black Magic

Rute berikutnya yang kami lalui adalah melewati Nagrek, di sini kami disuguhkan pemandangan yang cukup indah. Juru kamera di belakang saya tidak ketinggalan sibuk mengabadikan pemandangan yang ada


Memasuki lingkar Nagrek ternyata saya salah ambil arah dan alhasil kami harus memutar kembali, namun hal ini malah membuat kami senang karena kami bisa mengambil foto di terowongan Nagrek yang menjadi tempat mainstream untuk mengambil foto :D






Hari semakin siang, panas matahari semakin menyengat, tidak terasa jam sudah menunjukan hampir pukul 13.00, perut kami sudah mulai terasa memanggil untuk diisi. Jam 13.30 kami berhenti di sebuah restoran di RM Gentong yang berada di Jl. Raya Gentong. Restoran ini sangat bersih dan enak untuk beristirahat, ada tempat duduk lesehannya yang juga disediakan bantal untuk alas duduk maupun kepala. Selesai makan tidak terasa mata saya minta diistirahatkan sejenak





Tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 15.00, setelah kami menunaikan sholat ashar kami melanjutkan perjalanan. Kondisi cuaca yang mendadak hujan tidak menyurutkan niat kami. Setelah jas hujan dikenakan, kami tunggangi Black Magic untuk kemudian meneruskan perjalanan kami. Malang masih sangat jauh :D

Hujan yang menemani perjalanan kami terasa semakin deras, dan lubang di jalanan menjadi tidak terlihat. Dapat saya rasakan boncenger saya sudah cukup lelah dan juga hujan yang semakin deras dapat membuat fisik kami makin lelah. Akhirnya kami putuskan untuk bermalam di kota Banjar Patroman. Sekitar pukul 20.00 kami tiba di sebuah penginapan Hotel Banjar Indah, sebuah hotel yang cukup bagus dan akhirnya setelah bersih-bersih kami pejamkan mata ini untuk menutup perjalanan hari ini dengan senyum

To be continue...

5 comments: