Monday, January 5, 2015

10 Days - Java Lovescapade (Part 3)

Jumat, 26 Desember 2014, dinginnya udara di Dieng tidak membuat saya terlelap tidur hingga siang hari. Sekitar pukul 05.00 saya terbangun. Terlihat semua Sahabat NR masih terlelap dalam mimpi indah mereka, kecuali Om Isal yang nampak sudah sibuk dengan kegiatan pagi harinya. Saya keluar dari penginapan dan merasakan hawa dingin yang sangat segar. Sungguh sebuah hirupan nafas dapat membuat saya merasa bahwa nikmat Allah, Tuhan segala semesta alam, dapat saya rasakan

Tidak lama kemudian istri saya ikut terbangun dan menyusul saya keluar dari penginapan. Saya dan istri basuh-basuh sedikit untuk menyegarkan badan dengan air yang pastinya sangat-sangat dingin... heheheh... lalu kami berjalan menyusuri aspal sekitar penginapan untuk mengambil foto-foto sekaligus 'mengganggu' tidur lelap Om Abi, Om Dharma dan Om Wanto di penginapannya :D




Ternyata Om Dharma sudah bangun dan kamipun hanya bisa mengganggu Om Wanto dan Om Abi :D. Segelas teh dan kopi panas menemani canda kami di pagi itu

Tidak terasa perbincangan kami sudah membawa kami ke jam 09.00. Saya dan istri harus segera bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke kota Malang. Sahabat Nusantaride lainnya juga akan melakukan perjalanan ke Banjarnegara untuk menyerahkan bantuan sedangkan Om Dharma dan kawan-kawan melanjutkan perjalanan ke Surakarta

Tepat jam 10.00 kamipun semua sudah siap berangkat ke tujuan masing-masing, namun sebelumnya pastinya harus berfoto bersama dulu



Sebelum berpisah kami mendapat kabar bahwa ternyata rombongan Sahabat Nusantaride lain yaitu Om Riva Julianto, Om Nano dan Kong Farid juga sudah berada di Dieng dan camping di Telaga Cebong. Rombongan lainnya Om Bimo 'Reca', Bang Uchon, Om Oji sedang menuju ke Dieng dari Temanggung. Maaf yah Om semua, gak sempat bertemu di Dieng

Rombongan Banjarnegara berangkat ke lokasi longsor, rombongan Om Dharma dan kawan-kawan berangkat lebih dulu ke Surakarta. Saya dan istri jalan terakhir setelah semua rombongan hilang dari pandangan.

Jalur turun dari Dieng kami disuguhkan sebuah pemandangan yang lagi-lagi sangat memanjakan mata




Sepanjang jalan ini mengingatkan saya akan video NNDR 2012 yang diupload oleh Mas Haryo Widodo. Salah satu video yang menginspirasi saya untuk melakukan perjalanan bermotor ke Dieng :D

Memasuki ruas jalan menanjak antara Wonosobo - Parakan tidak disangka kami berpapasan dengan rombongan Bang Uchon dan kawan-kawan. Kami saling bertukar suara klakson sebagai tanda pelepas kangen. Sampai bertemu di Jakarta kawan :D

Jam menunjukan pukul 11.30 tapi perut kami sudah berteriak untuk diisi lebih awal di pagi ini. Terlihat sebuah rumah makan Omah Joglo di sebelah kanan jalan. Saya pinggirkan Black Magic di parkiran rumah makan tersebut dan yang kami dapatkan adalah sebuah suasana yang sangat jarang kami dapatkan di manapun. Makan siang di tebing sebuah bukit dengan pemandangan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro


Selesai makan, perjalanan kami lanjutkan. Tidak terasa pelintiran gas membawa kami memasuki Kota Jogja. Teringat saran dari Pakde Riza dan Om Isal untuk melewati Ketep - Selo, dan kamipun mengikuti saran tersebut. Jalur ini ternyata membawa kami memasuki Taman Nasional Gunung Merapi.


Cuaca yang agak hujan rintik-rintik membuat kami tidak sempat mengambil foto di sepanjang jalur ini, padahal pemandangannya tidak kalah cantik dibandingkan pemandangan yang sudah kami dapatkan sejauh ini.

Singkat perjalanan kami melewati kota Boyolali lanjut terus ke arah Sukoharjo. Di sini kami sempat melakukan penggantian oli Black Magic, karena saya teringat bahwa oli Black Magic belum sempat diganti saat kami memulai perjalanan ini :D



Sebelum memasuki Wonogiri, sekitar pukul 17.30, kami beristirahat di sebuah mini market. Ada seorang pengunjung yang mengajak saya berbincang. Beliau menanyakan asal kami dan rencana rute selanjutnya. Saya katakan bahwa kami menuju ke Malang dan akan melewati jalur Wonogiri - Ponorogo melalui jalur Wonogiri- Purwantoro. Beliau menyarankan agar saya memutar arah melalui Surakarta - Sragen - Madiun karena Beliau tidak merekomendasi melewati jalur yang saya akan lewati di malam hari karena jalur tersebut sangat sepi dan melintasi hutan jati.

Saya ucapkan terima kasih atas saran Beliau. Setelah Beliau berlalu saya coba buka peta dan saya lihat ternyata jalur yang disarankan tadi mengharuskan saya memutar cukup jauh dan membuat jarak tempuh saya menjadi dua kali lipat dari jalur sebelumnya. Saya ucapkan Bismillah dan minta restu Allah Yang Maha Kuasa agar saya dan istri saya diberikan keselamatan untuk melewati jalur yang sudah saya tentukan sebelumnya. Kami bulatkan tekad dan kami lanjutkan perjalanan,

Benar saja yang di katakan Beliau, jalur yang kami lewati memang sangat sepi, mobil atau motor sesekali berpapasan dengan kami. Namun tekad kami mengalahkan rasa takut, hingga akhirnya kami bertemu 2 mobil yang berjalan searah dengan kami. Saya jaga irama gas dari Black Magic mengikuti irama perjalanan mobil tersebut dan Alhamdulillah kami melewati juga gapura Selamat Datang di Jawa Timur :D. Kami akhirnya tiba di kota Ponorogo sekitar pukul 20.00 dan kami langsung mencari restoran untuk kami makan malam dan beristirahat.

Sekitar jam 22.00 kami melanjutkan perjalanan dengan tujuan akhir adalah Kota Malang. Cuaca yang cerah membuat perjalanan kami tidak melelahkan. Ponorogo lalu Tulungagung dilanjutkan melewati Blitar dan Wlingi membawa kami tiba di kota Malang sekitar pukul 02.00 dan kami langsung menuju ke rumah Om kami di daerah Bandulan, Malang.

Sabtu, 27 Desember 2014, walaupun sudah pukul 02.00 pagi, kedatangan kami membuat rumah Om kami tersebut menjadi gaduh karena rasa kangen untuk bertemu dan memang perjalanan ini sudah kami rencanakan jauh-jauh hari sebelumny.

Jam menunjukan pukul 03.30, walaupun adrenalin kami masih tinggi namun mata ini harus diistirahatkan karena pagi harinya kami harus bermain dengan adik-adik sepupu kami yang masih kecil-kecil dan berencana untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Kota Malang.

Selamat pagi Malang, ijinkan kami beristirahat sejenak :)

To be continue...





3 comments:

  1. Duduk manis... Nunggu part 4
    *Nice story

    ReplyDelete
  2. Wow..jumat mampir di RM Omah Joglo? tinggal dikiiit lagi turun kebawah dah smpe rumah saya..

    ReplyDelete